BAB I
PENDAHULUAN
1.
Latar Belakang
Status kesehatan ibu hamil sangat
berpengaruh terhadap masa depan kesejahteraan janin dan merupakan suatu
cerminan dari keadaan janin yang aktual. Status kesehatan dipengaruhi
oleh berbagai faktor yang tidak semua ibu mengetahuinya,khususnya faktor
psikologis. Selama hamil kebanyakan wanita mengalami perubahan psikologis dan
emosional. Sering kali kita mendengar seorang wanita mengatakan sangat bahagia
karena dia akan menjadi ibu namun tidak jarang ada seorang wanita merasa
khawatir akan terjadi masalah pada kehamilannya.
Perubahan psikologis pada ibu hamil Trimester
I umumnya terjadi penolakan, kecemasan, dan kesedihan, kemudian Trimester II
ibu sudah merasa lebih nyaman dan pada Trimester III rasa tidak nyaman dapat timbul
kembali karena ibu merasa dirinya aneh dan jelek di samping perasaan sedih akan
berpisah dengan bayi dalamkandungannya. Faktor psikologis yang berpengaruh dalam kehamilan dapat berasal
dari dalam diri ibu hamil (internal) dan dapat juga berasal dari luar diri ibu
hamil (eksternal).
Faktor psikologis yang berasal dari
dalam diri ibu dapat berupa latar belakang kepribadian ibu dan pengaruh
perubahan dan pengaruh hormonal yang terjadi selama kehamilan. Faktor psikologis
yang berasal dari luar diri ibu dapat berupa pengalaman ibu misalnya ibu
mengalami masa anak-anak yang bahagia
dan mendapatkan cukup cinta kasih,berasal dari keluarga yang bahagia
sehingga mempunyai anak di anggap sesuatu yang diinginkan dan menyenangkan maka
ia akan terdorong secara psikologis untuk mampu memberikan kasih sayang kepada
anaknya.
Ibu
merupakan salah satu anggota keluarga
yang sangat berpengaruh sehingga apapun yang terjadi pada ibu akan
mempengaruhi keadaan keluarganya.
Bagi pasangan baru kehamilan
merupakan kondisi dari masa anak menjadi orang tua sehingga kehamilan merupakan
sesuatu yang di anggap krisis bagi kehidupan berkeluarga yang dapat di ikuti
oleh stress dan kecemasan.
Perlakuan kekerasan terhadap fisik atau kekerasan seksual
yang di lakukan pasangannya. Satu kekerasan wanita hamil yaitu Aborsi. Hal ini
di sebabkan karena kehamilan yang tidak di inginkan
2.
Rumusan Masalah
Adapun
rumusan masalah yang akan dibahas dalam makalah ini adalah sebagai berikut:
1.
Bagaimanakah faktor stresor internal dan eksternal tersebut ?
2.
Bagaimanakah faktor support yanbg di beriakn oleh keluarga ?
3.
Bagaimanakah faktor substance dan partner abuse tersebut ?
3.
Tujuan
Adapun tujuan
disusunnya makalah ini adalah sebagai berikut:
1. Mengetahui
faktor-faktor apa saja yang memengaruhi kehamilan dalam psikologis
2. Mengetahui seberapa besar pengaruh faktor
psikologis dalam menjaga kehamilan
3. Mengetahui pengaruh
psikologis terhadap kesehatan ibu hamil
BAB II
PEMBAHASAN
Faktor Psikologis Yang Mempengaruhi Kehamilan
1.
Stresor Internal dan Eksternal
Kehamilan
adalah suatu krisis maturnitas yang dapat menimbulkan stress, tetapi berharga
karena wanita tersebut menyiapkan diri untuk memberi perawatan dan mengemban
peran baru, wanita tersebut mengubah konsep dirinya supaya dia siap menjadi
seorang yang bebas dan berfokus pada diri sendiri menjadi seorang yang seumur
hidup untuk merawat seorang individu lain.
Selama hamil kebanyakan wanita mengalami perubahan
psikologis dan emosional. Sering kali kita mendengar seorang wanita mengatakan
sangat bahagia karena dia akan menjadi ibu namun tidak jarang ada seorang
wanita merasa khawatir akan terjadi masalah pada kehamilannya. Perubahan
psikologis pada ibu hamil Trimester I umumnya terjadi penolakan, kecemasan, dan
kesedihan, kemudian Trimester II ibu sudah merasa lebih nyaman dan pada Trimester
III rasa tidak nyaman dapat timbul kembali karena ibu merasa dirinya aneh dan
jelek
di
samping perasaan sedih akan berpisah dengan bayi dalam kandungannya.
Konflik dan masalah yang di hadapi seorang wanita yang hamil
dapat memberikan pengaruh terhadap kehamilannya. Dengan suasana hati yang
tenang, seorang wanita hamil dapat melalui dan menjalani kehamilan dengan
sehat.
Faktor
psikologis yang berpengaruh dalam kehamilan dapat berasal
dari dalam diri ibu hamil (internal) dan dapat juga berasal dari luar diri ibu
hamil (eksternal).
a) Stresor internal
Faktor psikologis yang berasal dari dalam diri ibu dapat
berupa latar belakang kepribadian ibu dan pengaruh perubahan dan pengaruh
hormonal yang terjadi selama kehamilan.
Ibu
hamil yang kepribadiannya immature (kurang matang) biasanya di jumpai pada calon ibu yang
biasanya masih sangat muda,introvert (tidak mau berbagi dengan orang lain) atau
tidak seimbang antara perilaku dan perasaannya,cenderung menunjukkan emosi yang
tidak stabil dalam menghadapi kehamilannya di bandingkan dengan ibu hamil yang
memiliki kepribadian yang mantap dan
dewasa.Ibu hamil dengan kepribadian yang seperti ini biasanya menunujukkan ketakutan
dan kecemasan terhadap dirinya dan bayi yang di kandungnya selama
kehamilan merupakan beban yang sanagat
berat dan tidak menyenangkan selama kehamilan.Sehingga ibu tersebut lebih mudah
mengalami depresi selama kehamilannya.Ia merasa kehamilannya merupakan beban
yang sangat berat dan tidak menyenangkan.
Demikian pula dengan pengaruh perubahan hormon yang
berlangsung selama kehamilan juga berperan dalam perubahan emosi,membuat
perasaan jadi tidak menentu ,konsentrasi berkurang dan sering pusing.Hal ini
menyebabkan ibu merasa tidak nyaman selama kehamilan tibulnya stres yang
menyebabkan ibu sering murung.
Faktor-faktor lainnya yaitu pemicu stres ibu hamil yang
berasal dari diri ibu sendiri.Adanya beban fisikologis yang di tanggung oleh ibu dapat menyebabkan gangguan
perkembangan bayi yang nantinya akan terlihat ketika bayi lahir.Anak akan
tumbuh menjadi seseorang dengan
kepribadian yang tidak baik,bargantung pada kondisi stres yang di alami oleh
ibunya,seperti anak yang menjadi
seseorang dengan kepribadian
tempramental,autis atau orang yang terlalu rendah diri (minder).Inu tentu saja
tidak kita harapkan .oleh karena itu ,pemantauan kesehatan fsikologis pasien
sangat perlu di lakukan.
b)
Stresor
eksternal
Faktor
psikologis yang berasal dari luar diri
ibu dapat berupa pengalaman ibu misalnya ibu mengalami masa anak-anak yang
bahagia dan mendapatkan cukup cinta
kasih,berasal dari keluarga yang bahagia sehingga mempunyai anak di anggap
sesuatu yang diinginkan dan menyenangkan maka ia akan terdorong secara psikologis
untuk mampu memberikan kasih sayang kepada anaknya.Selain itu pengalaman
ibu yang buruk tentang proses kehamilan
atau persalinan yang meninggalkan trauma
berat bagi ibu dapat juga menimbulkan gangguan emosi yang mempengaruhi
kehamilanya.
Gangguan
emosi baik berupa stress atau depresi yang dialami pada Trimester pertama
kehamilan akan berpengaruh pada janin karena pada saat itu janin sedang dalam
masa pembentukan. Akan mengakibatkan pertumbuhan bayi terhambat atau BBLR.
Bukan hanya
itu, pada pertumbuhan anaknya nanti anak akan mengalami kesulitan
belajar,sering ketakutan bahkan tidak jarang hiperaktif karna dalam kehamilan
ibu sering merasa gelisah maka terjadi
perubahan neorotransmiter di otaknya dan mempengaruhi neorotransmiter janin
melalui plasenta..Selain itu dapat meningkatkan neural adrenalin,serotonin dan
gotamin yang bias masik ke predaran darah janin sehingga mempengaruhi system
sarafnya.
Oleh karena
itu dalam memberikan asuhan antenatal ,bidan harus mampu memberikan pendidikan parent education sejak
kehamilan Trimester I sehingga orang tua mendapat banyak pengetahuan terutama
tentang perubahan yang terjadi selama kehamilan dan di harapkan bias
beradaptasi pd perubahan – perubahan psikologis tersebut.
Pemicu
stres yang berasal dari luar juga
bentuknya sangat bervariasi.Misalnya masalah ekonomi,konflik keluarga
,pertengkaran dengan suami,tekanan dari lingkungan (respos negatif dari
lingkungan pada kehamilan lebih dari 5 kali),dan masih banyak kasus yang
lainnya.
c) Support Keluarga
Ibu
merupakan salah satu anggota keluarga
yang sangat berpengaruh sehingga apapun yang terjadi pada ibu akan
mempengaruhi keadaan keluarganya.
Bagi pasangan baru kehamilan merupakan kondisi dari masa
anak menjadi orang tua sehingga kehamilan merupakan sesuatu yang di anggap
krisis bagi kehidupan berkeluarga yang dapat di ikuti oleh stress dan
kecemasan.Jika krisis tersebut tidak dapat di pecahkan maka akan menimblkan
tingkahlaku maladatif dalam keluarga dan mungkin akan terjadi perpecahan antara
anggota keluarga.kemampuan untuk memecahkan krisis dengan sukses adalah
kekuatan bagi keluarga untuk menjalin hubungan baik.
Tugas
keluarga yang saling melengkapi sehingga dapat menghindari konflik yang di
akibatkan kehamilan dapt di tempuh dengan jalan : merencanakan dan
mempersiapkan kehadiran anak,mengumpulkan dan memberikan informasi bagaimana merawat dan menjadi ibu atau ayah
bagi bayi.
Sedangkan
dukungan keluarga yang dapat di berikan agar kehamilan daoat berjalan lancer
antara lain : Memberikan dukungan pada ibu untuk menerima kehamilannya ,member
dukungan pada ibu untuk menerima dan mempersiapkan peran sebagai ibu,member dukungan pada ibu
untuk menghilangkan rasa takut dan cemas terhadap persalinan,member dukungan pada
ibu untuk menciptakan hubungan yang kuat antara ibu dan anak yang di kandung
nya melalui perawatan kahamilan dan
persalinan yang baik,menyiapkan keluarga lainnya untuk menerima kehadiran
anggota keluarga baru.
Setiap
tahap usia kehamilan ,ibu akan mengalami perubahan baik yang bersifat fisik
maupun psikologis .Ibu harus melakukan adaptasi pada setiap perubahan yang
terjadi,dimana sumber stres terbesar
terjadi karena dalam rangka melakukan adaptasi terhadap kondisi
tertentu.
Dalam
menjalani proses itu ,ibu hamil sangat membutuhkan dukungan intensif dari
keluarga dengan cara menunjukkan perhatian dan kasih sayang.
d) Subtance Abuse
Beberapa jenis
obat-obatan bisa menghambat terjadinya kehamilan atau membahayakan bayi dalam
kandungan. Jika ibu minum obat secara teratur, misalnya untuk mengatasi
epilepsy atau diabetes, mintalah nasihat dokter saat memutuskan untuk hamil.
Aspirin dan sulfanilamide cukup aman pada awal kehamilan, namun banyak yang
belum diketahui mengenai efek jangka panjang pada janin. Hindari obat-obatan
yang diduga membahayakan.
Kekerasan yang
dialami oleh ibu hamil di masa kecil akan sangat membekas dan sangat
memengaruhi kepribadiannya. Ini perlu diperhatikan karena pada klien yang
mengalami riwayat ini, tenaga kesehatan harus lebih maksimal dalam menempatkan
diri sebagai teman atau pendamping yang bisa dijadikan tempat bersandar bagi
klien dalam masalah kesehatan. Klien dengan riwayat ini biasanya tumbuh dengan
kepribadian yang tertutup.
e) Kekerasan Yang Dilakukan Oleh
Pasangan (Partner Abuse).
Perlakuan
kekerasan terhadap fisik atau kekerasan seksual yang di lakukan pasangannya.
Satu kekerasan wanita hamil yaitu Aborsi. Hal ini di sebabkan karena kehamilan
yang tidak di inginkan Penyebabnya :
1) Seks sebelum nikah
2) Terlalu banyak punya anak
3) Faktor ekonomi Korban perkosaan
4) Kekerasan terhadap pekerjaan
(diskriminasi gender), di dalam rumah tangga masih ada tanggung jawab untuk melakukan
pekerjaan yang berat.
5) Perbedaan ekonomi menyebabkan wanita
hamil mendapatkan fasilitas kesehatan yang minim dan gizi buruk akibat dari
kekerasan terhadap wanita hamil yaitu :
Dapat menimbulkan stresbahkan
depresi sehingga berpengaruh terhadap janin yang sedang di kandungnya. Janin dapat lahir secara
prematur dan mengalami gizi buruk. Kesakitan dan kematian ibu dan janin.
Hal
tersebut dapat terjadi jika ibu
ibu hamil mendapat perlakuan kekerasan secara fisik ataupun seksual.
Hasil
penelitian menunjukkan bahwa korban kekerasan terhadap perempuan adalah wanita
yang telah bersuami.Setia bentuk kekerasan yang di lakukan oleh pasangan harus
slalu di waspadai oleh tenaga kesehatan jangan sampai kekerasan yang terjadi
akan membahayakan ibu dan bayinya.Sewaktu pasien mengalami perasaan terancam
yang akan berpengaruh pada pertumbuhan dan perkembangan janinnya
BAB III
PENUTUP
1. Kesimpulan
Dalam kehamilan ada beberapa faktor
yang memengaruhi kehamilan terutama
factor psikologis.
Faktor
Psikologi
Perubahan-
perubahan psikis pada wanita selama kehamilan, diantaranya :
a) Stressor internal dan eksternal
Faktor psikologis yang berasal dari dalam
diri ibu dapat berupa latar belakang kepribadian ibu dan pengaruh perubahan dan
pengaruh hormonal yang terjadi selama kehamilan.
Faktor
psikologis yang berasal dari luar diri
ibu dapat berupa pengalaman ibu misalnya ibu mengalami masa anak-anak yang
bahagia dan mendapatkan cukup cinta
kasih,berasal dari keluarga yang bahagia sehingga mempunyai anak di anggap
sesuatu yang diinginkan dan menyenangkan maka ia akan terdorong secara
psikologis untuk mampu memberikan kasih sayang kepada anaknya
b) Support keluarga
Ibu merupakan salah satu anggota keluarga yang sangat
berpengaruh sehingga apapun yang terjadi pada ibu akan mempengaruhi keadaan keluarganya.
Dalam
menjalani proses itu ,ibu hamil sangat membutuhkan dukungan intensif dari
keluarga dengan cara menunjukkan perhatian dan kasih sayang.
c) Substance abus dan partner abuse
Kekerasan yang dialami oleh ibu hamil
di masa kecil akan sangat membekas dan sangat memengaruhi kepribadiannya. Perlakuan kekerasan terhadap fisik
atau kekerasan seksual yang di lakukan pasangannya. Satu kekerasan wanita hamil
yaitu Aborsi.
2. Saran
Sebagai seorang bidan kita wajib
mengetahui kondisi psikologis ibu hamil pertama dan
mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi kondisi psikologisnya. Karena Selama
kehamilan berlangsung, terdapat
rangkaian proses psikologis khusus yang jelas, yang terkadang tampak berkaitan
erat dengan perubahan biologis yang sedang terjadi. Peristiwa dan proses
psikologis ini dapat diidentifikasi pada trimester ketiga.
Demikian makalah ini kami susun, semoga dengan membaca
makalah ini dapat dijadikan pedoman kita dalam melangkah dan bisa menjaga
akhlak terhadap diri sendiri. Apabila ada kekurangan dalam penulisan makalah
ini, kami mohon maaf yang setulus-tulusnya.
DAFTAR
PUSTAKA
Asrinah, dkk.2010. Asuhan Kebidanan Masa Kehamilan. Yogyakarta: Graha Ilmu
MIMS
Bidan. Edisi pertama. 2010
Sulistyawati,Ari,S.Si.T.
2009.Asuhan Kebidanan Pada Masa Kehamilan.Jakarta :Salemba Medika,2009
Yeyen,Ai,S.Si.T, Yulianti,Lia,Am.Keb,MKM.
Maemunah,Hj,Amkeb,M.Kes. Susilawati,
Lilik,Hj,Amkeb.,M.Kes.2009.Asuhan Kebidanan I (kehamilan
).Jakarta : Trans Info Media.2009
Tidak ada komentar:
Posting Komentar