TUGAS BIOLOGI DASAR
JENIS-JENIS
OTOT BERDASARKAN LOKASINYA
KELAS
DIII REGULER A
1.
AVIDA
IFFAH M (P27224014015)
3.
DIAH
AYU A (P27224014024)
4.
FEBRISKA
HEROVI K D (P27224014034)
5.
HAJAR
FAJRIN (P27224014037)
TAHUN PELAJARAN
2014/2015
POLTEKKES KEMENKES
SURAKARTA
Terdapat 3
jenis otot yang ditemukan pada vertebrata, yaitu otot rangka, otot jantung dan
otot polos.
A. Jaringan Otot Polos
Otot polos mempunyai
serabut kontraktil yang tidak memantulkan cahaya berselang-seling, sehingga
sarkoplasmanya tampak polos dan homogen. Otot polos mempunyai bentuk sel
seperti gelendong, bagian tengah besar, dan ujungnya meruncing. Dalam setiap
sel otot polos terdapat satu inti sel yang terletak di tengah dan bentuknya pipih.
Aktivitas otot polos
tidak dipengaruhi oleh kehendak kita (otot tidak sadar) sehingga disebut otot
involunter dan selnya dilengkapi dengan serabut saraf dari sistem saraf otonom.
Kontraksi otot polos sangat lambat dan lama, tetapi tidak mudah lelah. Otot
polos terdapat pada alat-alat tubuh bagian dalam sehingga disebut juga otot
visera. Misalnya pada pembuluh darah, pembuluh limfa, saluran pencernaan,
kandung kemih, dan saluran pernapasan. Otot polos berfungsi memberi gerakan di
luar kehendak, misalnya gerakan zat sepanjang saluran pencernaan. Selain itu,
berguna pula untuk mengontrol diameter pembuluh darah dan gerakan pupil mata.
B. Jaringan Otot Lurik atau Jaringan Otot Rangka
Otot lurik mempunyai
serabut kontraktil yang memantulkan cahaya berselang-seling gelap (anisotrop)
dan terang (isotrop). Sel atau serabut otot lurik berbentuk silindris atau
serabut panjang. Setiap sel mempunyai banyak inti dan terletak di bagian tepi
sarkoplasma. Otot lurik bekerja di bawah kehendak (otot sadar) sehingga disebut
otot volunter dan selnya dilengkapi serabut saraf dari sistem saraf pusat.
Kontraksi otot lurik cepat tetapi tidak teratur dan mudah lelah. Otot lurik
disebut juga otot rangka karena biasanya melekat pada rangka tubuh, misalnya
pada bisep dan trisep. Selain itu juga terdapat di lidah, bibir, kelopak mata,
dan diafragma. Otot lurik berfungsi sebagai alat gerak aktif karena dapat
berkontraksi secara cepat dan kuat sehingga dapat menggerakkan tulang dan
tubuh.
Ciri-ciri otot lurik :
·
Otot tersebut terdiri
dari banyak kumpulan (bundel) serabut paralel panjang dengan diameter penampang
20-100μm yang disebut serat
otot.
·
Panjang serat otot ini
mampu mencapai panjang otot itu sendiri.
·
Masing-masing serat
terbuat dari rangkaian subunit yang lebih kecil.
·
Merupakan sel-sel
berinti jamak (=multi nucleated cells)
·
Serat otot sendiri
tersusun dari kumpulan kumpulan paralel seribu miofibril yang berdiameter 1-2μm dan memanjang
sepanjang sebuah serat otot.
C. Jaringan Otot Jantung
Otot jantung berbentuk
silindris atau serabut pendek. Otot ini tersusun atas serabut lurik yang
bercabang-cabang dan saling berhubungan satu dengan lainnya. Setiap sel otot
jantung mempunyai satu atau dua inti yang terletak di tengah sarkoplasma. Otot
jantung bekerja di luar kehendak (otot tidak sadar) atau disebut juga otot
involunter dan selnya dilengkapi serabut saraf dari saraf otonom. Kontraksi
otot jantung berlangsung secara otomatis, teratur, tidak pernah lelah, dan
bereaksi lambat. Dinamakan otot jantung karena hanya terdapat di jantung.
Kontraksi dan relaksasi otot jantung menyebabkan jantung menguncup dan
mengembang untuk mengedarkan darah ke seluruh tubuh. Ciri khas otot jantung
adalah mempunyai diskus interkalaris, yaitu pertemuan dua sel yang tampak gelap
jika dilihat dengan mikroskop.
Diskus
interkalaris
Terdapat
2 tipe sel penyusun jantung
1. Sel autoritmik – menghasilkan dan konduksi potensial aksi, tdd:
– Sel- pacemeker –> memicu kontraksi –->di nodus sinoatrial dan nodus atrioventrikular
– Serabut konduksi –> sel Purkinje –> meneruskan potensial aksi
2. Sel kontraktil –> menghasilkan daya kontraksi
1. Sel autoritmik – menghasilkan dan konduksi potensial aksi, tdd:
– Sel- pacemeker –> memicu kontraksi –->di nodus sinoatrial dan nodus atrioventrikular
– Serabut konduksi –> sel Purkinje –> meneruskan potensial aksi
2. Sel kontraktil –> menghasilkan daya kontraksi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar