LAPORAN PENDAHULUAN
ASUHAN KEBIDANAN PADA KEHAMILAN NORMAL
Dosen Pembimbing: Dewi Purnama Sari, S.SiT
Disusun Guna Memenuhi Tugas Mata Kuliah Asuhan
Kebidanan Kehamilan
pada Semester Genap
Disusun oleh:
Febriska Herovi Kusuma Dewi
P 27224014034
D III Reguler A
DEPARTEMEN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA
POLITEKNIK KESEHATAN SURAKARTA
JURUSAN DIII KEBIDANAN
2014/2015
BAB
I
PENDAHULUAN
A.
Latar
Belakang
Kehamilan
adalah peristiwa alamiah, yang
merupakan
hal yang sangat diingingkan oleh para calon ibu. Bagi
seorang wanita kehamilan adalah masa yang penuh kebahagiaan, namun ada kalanya
merupakan masa yang tidak menyenangkan karena adanya perubahan fisik dan
mental. Kehadiran seorang bayi, terutama bayi pertama selalu merupakan hal yang
sangat membuat ibu dan keluarga gembira. Suatu kehamilan normal biasanya
berlangsung 280 hari. Selama itu terjadi perubahan yang menakjubkan baik pada
ibu maupun perkembangan janin.
Pada umumnya
kehamilan berkembang dengan normal dan menghasilkan kehamilan sesuai dengan
yang diharapkan. Oleh karena itu pelayanan antenatal care merupakan cara
penting untuk memonitor dan mendukung kesehatan ibu hamil dan mendeteksi adanya
kehamilan resiko tinggi. Dengan adanya antenatal care sebagai deteksi dini
adanya kehamilan yang beresiko tinngi sebagai salah satu penyebab kematian ibu
hamil, sehingga antenatal care diharapkan dapat mengurangi angka kematian ibu.
Ibu hamil
tersebut harus sering dikunjungi jika terdapat masalah dan hendaknya disarankan
untuk menemui petugas kesehatan bila merasakan tanda-tanda kehamilan. Untuk
itulah tenaga kesehatan dituntut untuk memberikan pelayanan obstetrik dan
neonatal, khususnya bidan harus mampu dan teerampil memeberikan pelayanan
sesuai dengan standart yang diterapkan.
Awal kehamilan ditandai berdasarkan menstruasi terakhir pada
wanita. Banyak perubahan fisik yang akan wanita alami selama
trimester pertama (3 bulan pertama kehamilan). Periode ini juga merupakan
periode tumbuh kembang yang cepat bagi bayi.
Kehamilan biasanya berlangsung selama 40 minggu, mulai dari hari
pertama periode terakhir menstruasi wanita yang berarti bahwa itu mencakup
dua minggu sebelum ovulasi dan konsepsi terjadi.Hal ini sering disebut
dalam tiga bagian yang disebut trimester. Trimester pertama berlangsung selama
12 minggu, yang keduadari 13 sampai akhir 27 minggu, dan ketiga 28-40 minggu.
Wanita mungkin menemukan versi yang sedikit berbeda dari periode waktu selama
kehamilannya. Sebagai contoh, tes khusus dilakukan selama trimester pertama.
Pembagian trimester membantu anda dan dokter dalam perencanaan dan pengelolaan
kehamilan. Trimester pertama merupakan saat perubahan besar dalam tubuh seorangwanita, dan akan mengalami perubahan dengan cara
yang unik. Beberapa wanita langsung tahu bahwa mereka telah hamil,
sedangkan orang lain mungkin tidak yakin mereka sedang hamil bahkan
setelah tes kehamilan positif dan dokter telah mengkonfirmasi. Trimester
pertama dapat membawa peningkatan energi dan rasa kesejahteraan. Beberapa
wanita mungkin merasa lelah dan emosional. Orang lain mungkin tidak melihat banyak perubahan sampai kemudian pada kehamilan.
Selama tubuh mengalami perubahan,
wanita mungkin perlu membuat perubahan
ke rutinitas sehari-hari, seperti pergi ke tempat tidur lebih awal atau sering
makan, makanan kecil. Untungnya, sebagian besar ketidaknyamanan tersebutakan
hilang selama kehamilan berlangsung.Dan sebagian perempuan bahkan mungkin tidak
merasakan adanya ketidaknyamanan semua ini.Jika wanita pernah hamil sebelumnya,
mungkin merasakan adanya perbedaan kali ini.Sama seperti perbedaan
disetiap wanita, demikian juga di setiap kehamilan.
B.
Tujuan
1.
Tujuan Umum
Untuk menyelesaikan tugas yang diberikan dan untuk
melaksanakan asuhan kebidanan secara optimal pada ibu dan anak selama dalam
kehamilan, sehingga didapat ibu dan anak yang sehat.
2.
Tujuan Khusus
Menetapkan dan mengembangkan pola pikir secara
ilmiah kedalam proses asuhan kebidanan serta mendapatkan pengalaman dalam
melaksanakan asuhan kebidanan penulis diharapkan mampu:
a. Mampu melaksanakan pengkajian data pada kehamilan
normal.
b.
Mampu
mendokumentasikan hasil asuhan.
C.
Manfaat
Penulisan
- Bagi Penulis
Dapat
menerapkan ilmu yang telah diperoleh serta mendapatkan pengalaman dalam
melaksanakan asuhan kebidanan secara langsung pada ibu sehingga dapat digunakan
sebagai berkas penulis didalam melaksanakan tugas sebagai bidan dengan manajemen kebidanan Varney.
- Bagi Institusi Pendidikan
Sebagai
tambahan sumber kepustakaan dan perbandingan pada asuhan kebidanan pada ibu
hamil fisiologis.
- Bagi Masyarakat
Memberikan
informasi pada masyarakat tentang perubahan fisiologis kehamilan normal baik
secara biologis dan psikologis serta masalah pada kehamilan.
BAB
II
TINJAUAN
TEORI
A. Kehamilan
Normal
Adalah kehamilan dimana kondisi ibu
dan janin berjalan dengan baik tanpa keluhan-keluhan yang mengganggu aktivitas
dan pertumbuhan janin.
1. Tanda-Tanda Kehamilan Umum
Ada beberapa tanda atau gejala yang
terdapat pada wanita hamil. Tanda-tanda tersebut ada yang merupakan tanda tidak
pasti atau tanda mungkin kehamilan dan ada juga yang disebut tanda pasti
kehamilan.
a.
Tanda
tidak Pasti/Tanda Mungkin Hamil
Disebut
tanda tidak pasti atau tanda mungkin hamil karena tanda-tanda ini memang sering
di jumpai pada wanita hamil, namun tanda-tanda ini belum dapat memastikan
apakah wanita tersebut memang hamil atu tidak. Selain pada wanita hamil,
tanda-tanda ini juga sering di jumpai pada wanita yang tidak hamil tapi
mengalami masalah dengan kesehatannya. Tanda-tanda tidak pasti atau tanda
mungkin kehamilandiantaranya adalah :
a) Amenore (Terlambat datang bulan)
Wanita hamil memang mengalami amenore atau terlambat datang
bulan. Ini terjadi karena terjadi hormone estrogen dan progesterone yang
meningkat selama kehamilan. Hormone tersebut mencegah terjadinya peluruhan
dinding rahim sehingga tidak menjadi menstruasi. Selain pada wanita hamil,
amenorejuga bisa terjadi pada wanita dengan anemia berat, gangguan hormone,
stress dan menopause.
b) Mual ( Nause) dan Muntah (Emesis)
Mual dan muntah ini dapat terjadi oleh karena pengaruh
estrogen dan progesteron terjadi pengeluaran asam lambung yang berlebihan,
sehingga menimbulkan mual dan muntah terutama pagi hari yang sering disebut
juga morning sickness. Umumya terjadi pada bulan-bulan pertama
kehamilan. keadan ini biasanya disebut dengan morning sickness. Dalam
batas-batas tertentu keadaan ini masih fisiologik. Bila terlampau sering, dapat
mengakibatkan gangguan kesehatan dan disebut hiperemesis gravidarum.
c) Ngidam
Menginginkan
makanan atau minuman tertentu , sering terjadi pada bulan- bulan pertama akan
tetapi menghilang dengan makin tuanya kehamilan.
d) Sinkope atau pingsan
Terjadi
akibat gangguan sirkulasi ke darah kepala (sentral) yang menyebabkna
iskemia susunan saraf pusat yang menimbulkan sinkope atau pingsan. Sinkope
sering terjadi pada awal kehamilan dan sering dijumpai bila berada pada
tempat-tempat ramai. biasanya akan hilang setelah kehamilan 16 minggu.
e) Konstipasi atau Obstipasi
Pengaruh
hormon progesteron sehingga dapat menghambat pengaruh peristaltik usus yang
menyebabkan kesulitan buang air besar.
f) Varises atau penampakan pembuluh darah vena
Karena
pengaruh dari hormon estrogen dan progesteron mengakibatkan
terjadinya penampakan pembuluh darah vena. Varises sering terjadi pada
trimester terakhir dan kadang-kadang merupakan gejala pertama kehamilan muda,
pada multigravida di dapat pada daerah genitalia eksterna Fossa
poplitea, kaki dan betis. Penampakan pembuluh darah ini dapat menghilang
setelah persalinan.
g) Mamae
Mamae
menjadi tegang dan membesar, keadaan ini disebabkan pengaruh estrogen
dan progesterone yang merangsang duktli dan alveoli di
mamae untuk persiapan ASI. Glandula montgomeri tampak lebih jelas.
h) Anoreksia (tidak ada nafsu makan)
Anoreksia (tidak ada nafsu makan), pada bulan- bulan pertama karena
akibat ketidak seimbangan hormone dalam tubuh tetapi setelah itu nafsu makan
timbul lagi. Hendaknya dijaga jangan sampai salah pengertian makan untuk dua
orang, sehingga kenaikan tidak sesuai dengan tuanya kehamilan.
b.
Tanda
Pasti Kehamilan
Tanda
pasti kehamilan adalah tanda yang memang terdapat pada semua ibu hamil. Tanda
ini dapat memastikan seorang wanita memang benar hamil atau tidak. Tanda
pasti kehamilan :
a) Teraba bagian-bagian janin
Akan
teraba pada kehamilan 20 minggu ( bokong, kepal, kaki, lengan).
b) Denyut Jantung Janin
Dengan
leanec DJJ akan terdengar pada kehamilan 18-20 minggu, sedangkan dengan doppler
pada kehamilan 12 minggu dapat terdengar.
c) Adanya gerakan janin
Untuk
primigravida dapat dirasakan pada kehamilan 18 minggu, sedangkan
untuk multigravida dapat dirasakan pada kehamilan 16 minggu.
d) Terlihat kerangka janin
Bila
dilakukan pemeriksaan rontgen akan jelas terlihat kerangka janin.
e) Terlihat kantong janinpada
pemeriksaan USG dapat diketahui ukuran kantong janin, panjang janin, diameter
biparietalis hingga dapat diperkirakan usia kehamilan. Bila terdapat kecurigaan
seperti kehamilan mola, kehamilan ganda, selain dengan USG dapat juga dilakukan
fetoskopi.
2. Perubahan atau adaptasi Tiap
Trimester
a. TRIMESTER
I
Trimester Pertama adalahmasa dimulai dari konsepsi sampai
lahirnya janin pertama
diukur mulai dari konsepsisampai minggu ke-12 kehamilan. Faktor penyebab
kehamilan trimester pertama adalah sel sperma yang berhasil membuahi sel telur sehingga menjadi zigot, morula, blastosit,
embrio,dan janin..
1) Gejala Pada
Kehamilan Trimester 1
Gejala subjektif
a) Amenore
b) Nausea
c) Mual (morning sickness)
d) Payudara terasa penuh dan
sensitive
e) Sering berkemih
f) Merasa lemah dan letih
g) Berat badan naik
h) Perubahan mood
Gejala obyektif
a) Peningkatan temperatur
basal tubuh
b) Perubahan kulit
c) Perubahan pada payudara
d) Pembesaran
pada abdomen
e) Perubahan pada rahim dan vagin
f)
Perubahan Psikologis Trimester 1 (Periode Penyesuaian)
1. Ibu merasa
tidak sehat dari kadang merasa benci dengan kehamilannya.
2.
Kadang muncul penolakan, kekecewaan, kecemasan, dan
kesedihan.
3.
Ibu akan selalu mencari tanda-tanda apakah ia
benar-benar hamli
4.
Setiap
perubahan yang terjadi dalam dirinya akan selalu mendapat perhatiandengan saksama.
5. Oleh karena
perutnya masih kecil, kehamilan merupakan rahasia seorang ibuyang mungkin akan diberitahukannya
kepada orang lain atau malah mungkindirahasiakannya.
6.
Hasrat
untuk melakukan hubungan seks berbeda-beda pada tiap wanita, tetapikebanyakan akan mengalami penurunan.
b.
TRIMESTER II
Merupakan kehamilan yang terjadi pada kehamilan usia 14 – 28
Minggu. Merupakan kehamilan yang terjadi pada kehamilan antara 16 – 24 minggu
(4 – 6 bulan). Terdapat beberapa tanda dan gejala kehamilan untuk memastikan
apakah seseorang benar – benar hamil atau tidak.Tanda dan gejala kehamilan ini
digolongkan sesuai dengan signifikansi dalam menetapkan diagnosa positif
kehamilan. Tanda – tanda tersebut dibagi menjadi : tanda subyektif, tanda
obyektif dan bukti absolut kehamilan. Berikut akan diuraikan mengenai tanda
kehamilan yang terjadi dalam trimester kedua :
1.
Tanda
Subyektif
Perubahan payudara; nyeri tekan, terasa berat, pembesaran,
pigmentasi dan perubahan putting. Perubahan ini sangat signifikan pada wanita
yang belum pernah hamil.
Frekuensi berkemih; kongesti darah pada organ perlik
meningkatkan sensitifitas jaringan.Tekanan karena perbesaran uterus pada
kandung kemih menstimulasi saraf dan mentrigger keinginan untuk berkemih selama
kehamilan.
Gejala gejala umum; beberapa wanita mengatakan bahwa ia
merasa hamil. Terjadi perasaan mudah lelah, pusing dan membutuhkan waktu yang
lebih lama untuk tidur.
Quickening; berarti perasaan pertama adanya
kehidupan.Sensasi getaran ini seperti kupu – kupu terbang, dirasakan pertama
kali oleh calon ibu sekitar minggu ke 22, atau minggu ke 20 pada wanita yang
pernah hamil sebelumnya.
2.
Tanda
Obyektif (probabilitas)
a)
Tanda
Chadwick’s; bercak keunguan pada vagina karena meningkatnya suplai darah.
b)
Perubahan
uterus; pada awal bulan keempat, uterus menjadi sebesar buah jeruk, fundus
uteri naik sampai tulang pubis. Pada akhir bulan kelima fundus uteri telah naik
sampai ke pusat.
c)
Ballottement;
pantulan yang terjadi ketika jari pemeriksa mengetuk janin yang mengapung dalam
uterus, menyebabkan janin berenang menjauh dan kemudian kembali ke posisinya
semula. Hal ini terjadi sekitar kehamilan 4 sampai 5 bulan
d)
Uterine
souffle; desiran nadi yang terdengar diatas uterus hamil
e)
Kontraksi
Braxton Hicks; kontraksi yang mungkin terjadi selama masa kehamilan, tidak
terasa sakit.
f)
Perubahan
abdomen; karena uterus membesar, maka secara alamiah dinding abdomen harus
terdorong keluar, kulit abdomen mungkin teregang
g)
Striae
gravidarum; terjadi akibat regangan kulit, terlihat garis – garis tak teratur
pada kulit abdomen.
h)
Pigmentasi;
terjadi karena pengumpulan pigmen pada kulit payudara, mula dan midline abdomen
3.
Bukti
positif (absolut)
Bukti kehamilan positif diperlihatkan ketika pemeriksa
dapat:
a)
Mendengar
bunyi jantung janin dan desiran funik (dorongan darah janin melalui tali
pusat).
b)
Denyut
jantung janin dapat didengar selambatnya pada minggu kesepuluh dengan detektor
nadi ultrasonografi janin, pada minggu ke 17 sudah bisa didengar melalui
stetoskop. DJJ terdengar seperti detak cepat jarum jam, berdenyut 120 – 160
kali permenit.
c)
merasakanbagian
– bagian janin
Bagian janin paling cepat teraba pada minggu kelima , tetapi
biasanya baru teraba kemudian. Melihat hasil konsepsi pada ultrasonografi atau
skeleton janin pada gambaran X-rayUSG telah berhasil dengan baik menentukan
embrio paling cepat minggu keenam. Skeleton janin diperlihatkan oleh X-ray
paling cepat minggu ke 12
d) merasakan gerakan janin.
Terkadang pada bulan keempat ibu merasakan gerakan janin.
Untuk menjadi tanda positif, gerakan ini harus dirasakan dan ditentukan oleh
pemeriksa. mencatat elektrokardiogram janin
e) EKG janin adalah tekniuk dimana
impuls listrik yang terjadi dalam jantung janin direkam dengan cara meletakkan
elektroda pada abdomen ibu. Pengamatan ini memberikan informasi berkelanjutan
tentang janin.
f) Pertumbuhan dan Perkembangan Janin
pada Trimester Kedua
Trimester kedua ditandai oleh timbulnya berbagai fungsi baru dan pertumbuhan janin yang cepat, khususnya dalam ukuran panjang. Adapun perkembangan yang terjadi meliputi:
Trimester kedua ditandai oleh timbulnya berbagai fungsi baru dan pertumbuhan janin yang cepat, khususnya dalam ukuran panjang. Adapun perkembangan yang terjadi meliputi:
g) Perubahan Psikologis
Kehamilan adalah saat –saat krisis, saat terjadinya
gangguan, perubahan identitas dan peran bagi setiap orang : ibu, bapak, dan
anggota keluarga. Efek – efek pada masa kehamilan akan dapat dipahami dengan
baik bila kita mengerti tentang kerangka kerja teori krisis. Definisi tentang
krisis dinyatakan sebagai suatu ketidak seimbangan psikologis yang disebabkan
oleh situasi atau tahap perkembangan.Pada awalnya, terdapat periode syok dan
menyangkal, kemudian kebingungan dan preoccupation dengan berbagai masalah yang
diperkirakan sebagai penyebabnya. Hal ini diikuti oleh suatu aksi untuk menghasilkan
suatu solusi, dan akhirnya terjadi proses belajar dari pengalaman. Cara orang
bereaksi terhadap krisis tergantung pada tiga faktor : persepsi terhadap
kejadian, dukungan situasional, dan mekanisme koping mereka.
Awal dari syok yang disebabkan
karena kehamilan diikuti oleh rasa bingung dan preocupation dengan masalah yang
mengganggu.Selama periode ini, berbagai alternatif seperti aborsi atau adopsi
mungkin dipertimbangkan pada konsekuensi legal, moral, dan ekonomi mereka.
Akhirnya dicapai keputusan , dan rencana tindakan dibuat. Setiap wanita
membayangkan tentang kehamilan dalam pikiran –pikirannya sendiri tentang
seperti apa wanita hamil dan seorang ibu. Ia membentuk bayangan ini dari ibunya
sendiri, pengalaman hidupnya, dan kebudayaan tempat ia dibesarkan. Persepsi ini
mempengaruhi bagaimana ia berespon terhadap kehamilan. Sedangkan seorang pria
membayangkan bahwa kehamilan adalah bagaimana menjadi bapak dan seperti apa
seorang bapak itu. Ia membentuk bayangan ini dari ayahnya, pengalaman hidupnya,
dan kebudayaan tempat ia dibesarkan. Persepsinya mempengaruhi bagaimana ia
memperhatikan ibu dari anak – anaknya. Banyak pria menjadi sangat khawatir
terhadap ibu dari anaknya dan mengambil peran yang aktif dalam memberikan
perawatan medis untuknya.Beberapa pria mengalami gejala – gejala seperti
ngidam, agak malas, atau sakit.Fenomena ini oleh beberapa ahli medis disebut
mitleiden, atau “menderita bersama”.
Ketrampilan coping merupakan
kekuatan dan ketrampilan seseorang belajar untuk menyelesaikan masalah dan mengatasi
stres, misalnya dengan melakukan aktivitas seperti menceritakannya pada teman,
melakukan olah raga yang berat, mendengarkan musik, menangis, menulisprosa atau
puisi, dan melakukan solutide. Metoda coping tersebut dapat digunakan oleh
calon orang tua dan anggota keluarga untuk menyesuaikan terhadap realitas
kehamilan dan mencapai keseimbangan pada kehidupan mereka yang terganggu.
Pada trimester kedua (minggu 12 –24)
wanita sudah bisa menyesuaikan diri dengan keadaan. Tubuh wanita telah terbiasa
dengan tingkat hormon yang tinggi, morning sickness telah hilang , ia telah
menerima kehamilannya dan ia menggunakan pikiran dan energinya lebih
konstruktif. Janin masih tetap kecil dan belum menyebabkan ketidaknyamanan
dengan ukurannya.Selama trimester ini, terjadi quickening ketika ibu merasakan
gerakan bayinya pertama kali.Pengalaman tersebut menandakan pertumbuhan serta
kehadiran makhluk baru, dan hal ini sering menyebabkan calon ibu memiliki
dorongan psikologis yang besar.Gambaran sifat dari reaksi emosional wanita
terhadap kehamilannya tersebut dimodifikasi oleh perbedaan kepribadian
individu.Beberapa wanita mengalami peningkatan mood, lainnya tidak.Pada
umumnya, bagaimanapun perawat dapat mengharapkan sikap pola perilaku dan dapat
memberikan rasa aman pada ibu dengan menjelaskan bahwa perasaan – perasaan
mereka bukan hal yang aneh.Antusias dan semangat untuk hidup kembali dengan
pasti seperti juga mereka mati.
h) Perubahan Fisiologis
Fisiologi maternal yakni perubahan-perubahan sehubungan
dengan kehamilan antara lain.
1. Sistem reproduksisuplai darah ke
organ reproduksi meningkat karena peningkatan kadar hormon steroid dan
bermanfaat bagi perkembangan janin.
2. Sistem integument
Terdapat rasa kesemutan nyeri tekan pada payudara yang
membesar karena peningkatan pertumbuhan jaringan alveolan dan suplai darah.
Putting susu menonjol dan keras dan mengeluarkan cairan jernih (kolostrum).
Areola lebih gelap dan kelenjar montgomery menonjol keluar. Terdapat striae gravidarum yang
berupa regangan kulit akibat serabut elastik dari lapisan kulit terdalam
terpisah dan putus. Terjadi pigmentasi kulit berupa linea nigra pada abdomen,
dan Cholasma, yaitu bintik-bintik hitam pada wajah perspirasi dan sekresi
kelenjar lemak juga meningkat.
3. Sistem endokrin
Terjadi perubahan hormonal yaitu : peningkatan progesteron
dan estrogen, plasenta menghasilkan hCG, hPL, hCT, pulau langerhans membentuk
insulin lebih banyak, hormon-hormon pituitari secara signifikan terpengaruh,
kortek ardenal membentuk kortin lebih banyak. Terutama kelenjar paratiroit yang
ukurannya meningkat selama minggu kel 15-30 ketika kebutuhan kalsium janin
lebih besar, tanpa hormon paratiroit tersebut metabolisme tulang dan otot
terganggu.
4. Sistem kardiovaskuler
Terjadi peningkatan volume darah, cairan tubuh (bisa
terjadi) edema jaringan, sel darah merah, hemoglobin dan fibrin juga meningkat
sehingga bisa terjadi pseudoanemia yang fisiologis pada kehamilan. Mungkin
terjadi pula sindrom hipotensi supinasi akibat oleh tekanan uterus pada vena
kava, lebih buruk lagi terjadinya trombosis vena sehubungan dengan peningkatan
fibrin dan stastis vena.
5. Sistim musculoskeletal
Kebutuhan kalsium meningkat 33 % tetapi tidak diambil dari
gigi. Sendi pelvik sedikit dapat bergerak untuk mengkompensasi pembesaran
janin, bahu tertarik kebelakang dan lumbal lebih lengkung, sendi tulang
belakang lebih lentur dan dapat menyebabkan nyeri punggung. Terjadinya kram
otot tungkai dan kaki tidak diketahui penyebabnya, mungkin berhubungan dengan
metabolisme kalsium dan fosfor, kurangnya drainase sisa metabolisme otot atau
postur yang tidak seimbang
6. Sistim pernafasan
Akibat bentuk rongga torak berubah dan karena pernafasan
yang lebih cepat, sekitar 60% wanita hamil mengeluh sesak nafas. Kapasitas paru
tidak berubah, pada kenyataanya tidal volume meningkat. Terjadi bengkak seperti
arlegi pada membran mukosa merupakan hal umum yang dapat menyebabkan gejala
serak, hudung tersumbat, dispnea, sakit tenggorokan, perdaran hidung, hilangnya
indra penciuman.
7. Sistem gastrointestinal
Pada awal kehamilan wanita hamil mengalami mual muntah,
sekresi saliva menjadi lebih asam dan lebih banyak. Saat berlanjut, penurunan
asam lambung dan perlambatan pengosongan lambung dapat menyebabkan kembung. Menurunnya
gerakan peristaltik tidak saja menyebabkan mual tetapi juga konstipasi.
8. Sistem perkemihan
Terjadi gerakan urine kekandung kemih yang lebih lambat dan
dapat meningkatkan kemungkinan pielovefritis. Suplai darah kekandung kemih
meningkat dan pembesaran uterus menekan kandung kemih dapat menyebabkan
meningkatnya berkemih.
9. Sistem persarafan
Kadang terjadinya perubahan postur pada kehamilan dapat
menyebabkan acrodysesthesia sehubungan dengan tekanan mekanik, atau numbness,
tingling, dan kaku. Otak mungkin tidak mengalami perubahan namun efek
psikologis mungkin dapat terjadi beruapa swing mood atau psikosis akibat tidak
menerima kehamilannya.
c. TRIMESTER III
Trimester III (27-40 minggu)
merupakan suatu trimester yang lebih berorientasi pada realitas untuk menjadi
orang tua yang menanti kelahiran anak dimana ikatan antara orang tua dan janin
berkembang pada trimester ini.Perhatian ibu hamil biasanya mengarah pada
keselamatan diri dan anaknya. Bersamaan dengan harapan akan hadirnya seorang
bayi, timbul pula kecemasan akan adanya kelainan fisik maupun mental pada bayi.
Kecemasan akan nyeri dan kerusakan fisik akibat melahirkan serta kemungkinan
hilangnya kontrol saat persalinan perlu mendapat perhatian pula.
Ketidaknyamanan fisik dan gerakan
janin sering mengganggu istirahat ibu.Dispnea, peningkatan urinasi, nyeri
punggung, konstipasi, dan varises dialami oleh kebanyakan wanita pada kehamilan
tahap akhir.Peningkatan ukuran abdomen mempengaruhi kemampuan untuk melakukan
aktivitas sehari-hari. Posisi yang nyaman sulit didapat, biasanya ibu hamil
menjadi semakin tidak sabar menanti saat-saat semuanya berlalu. Beberapa
perubahan fisiologis yang terjadi pada kehamilan trimester III yaitu:
a. Pada akhir kehamilan (40 minggu)
berat uterus menjadi 1000 gram (berat uterus normal 30 gram) dengan panjang 20
cm dan dinding 2,5 cm. Bentuknya kembali seperti bentuk semula, lonjong seperti
telur. Pada kehamilan 28 minggu, fundus uteri terletak kira-kira 3 jari di atas
pusat atau 1/3 jarak antara pusat ke prossesus xipoideus.Pada kehamilan 32
minggu, fundus uteri terletak antara ½ jarak pusat dan prossesus xipoideus.Pada
kehamilan 36 minggu, fundus uteri terletak kira-kira 1 jari di bawah prossesus
xipoideus. Bila pertumbuhan janin normal, maka tinggi fundus uteri pada
kehamilan 28 minggu adalah 25 cm, pada 32 minggu adalah 27 cm dan pada 36
minggu adalah 30 cm. Pada kehamilan 40 minggu, fundus uteri turun kembali dan
terletak kira-kira 3 jari di bawah prossesus xipoideus. Hal ini disebabkan oleh
kepala janin yang pada primigravida turun dan masuk ke dalam rongga panggul.
b. Vagina dan vulva akibat hormon
estrogen juga mengalami perubahan.Adanya hipervaskularisasi mengakibatkan
vagina dan vulva tampak lebih merah dan kebiru-biruan (tanda Chadwicks).Pada
bulan terakhir kehamilan, cairan vagina mulai meningkat dan lebih kental.
c. Payudara mengalami pertumbuhan dan
perkembangan sebagai persiapan memberikan ASI pada laktasi.Perkembangan
payudara tidak dapat dilepaskan dari pengaruh hormon saat kehamilan, yaitu
estrogen, progesteron, dan somatomammotropin. Pada kehamilan 12 minggu ke atas,
dari puting susu dapat keluar cairan berwarna putih agak jernih disebut
kolostrum.
d. kehamilan lebih dari 30 minggu,
terdapat kecenderungan peningkatan tekanan darah. Sama halnya dengan pembuluh
darah yang lain, vena tungkai juga mengalami distensi. Vena tungkai
terpengaruhi pada kehamilan lanjut karena terjadi obstruksi aliran balik vena
(venous return) akibat tingginya tekanan darah vena yang kembali dari uterus
dan akibat tekanan mekanik dari uterus pada vena cava.Keadaan ini menyebabkan
varises pada vena tungkai (dan kadang-kadang pada vena vulva) pada wanita yang
rentan.
e. Ekspansi diafragma dibatasi oleh
pembesaran uterus, diafragma naik 4 cm (1,5 inci), kondisi ini menyebabkan ibu
bernafas pendek dan sesak terjadi pada 60% wanita hamil.
f. Karena pengaruh estrogen,
pengeluaran asam lambung meningkat yang dapat menyebabkan pengeluaran air liur
berlebihan (hipersalivasi), daerah lambung terasa panas, morning sickness, dan
mual muntah.Pengaruh progesteron menimbulkan gerak usus makin berkurang dan
dapat menyebabkan obstipasi (sembelit).
g. Pada akhir kehamilan, muncul keluhan
sering berkemih karena kepala janin mulai turun ke pintu atas panggul
(PAP).Desakan ini menyebabkan kandung kemih cepat terasa penuh.Terjadinya hemodilusi
menyebabkan metabolisme air makin lancar sehingga pembentukan urin pun makin
bertambah.
3. Ketidaknyamanan Selama Kehamilan
Trimester
I
a.
Mual dan muntah(morning Sickness)
‘Sakit-pagi’, yang juga
sering terjadi pada saat-saat lain sepanjang hari, dialami oleh hampir semua
wanita. Ia diakibatkan karena peningkatan hormone HCG dan estrogen/progesteron,
reaksi otot-otot halus,perubahan dalam metabolism karbohidrat, keletihan, dan
mekanikal; kongesti,peradangan,pengembungan,dan pergeseran dan biasanya lenyap pada minggu ke-12 sampai
ke-14 kehamilan.
Meskipun
pada kebanyakan wanita, kondisi ini tidak memerlukan banyak intervensi kecuali
modifikasi diet, pada sebagian wanita, ia mungkin memerlukan obat anti-muntah.
Perawatan di rumah sakit dan tetesan glukosa intravenous juga diperlukan jika
muntah sangat parah dan pasien tidak dapat menelan apapun dengan mulut.
Dalam
kasus muntah-muntah yang parah, kehamilan kembar dan kehamilan geraham harus
dikesampingkan dengan mengadakan USG.
Terjadinya mual dan muntah pada kehamilan dapat diatasi
dengan :
1)
Menghindari bau atau factor-faktor
penyebabnya
2)
Makan sedikit-sedikit tapi sering
3)
Pagi hari setelah bangun tidur, makanlah
biscuit atau roti bakar sebelum bangkit dari tempat tidur di pagi hari
4)
Duduk tegak setiap kali selesai makan
5)
Hindari makanan yang berminyak dan berbumbu
keras
6)
Memakan makanan kering dengan minum di antara
waktu makan
7)
Minum cairan berkarbohidrat
8)
Bangun dari tidur secara perlahan-lahan dan
jangan langsung bergerak
9)
Jangan menggosok gigi segera setelah makan
10) Hindari
minum teh atau kopi berlebihan
11) Hindari
memakai pakaian yang ketat.
12) Batasi
minum, sampai anda mulai merasa tidak terlalu mual
13) Bernafas
di udara segar
14) Tingkatkan
konsumsi makanan yang dapat dicerna. Menghisap limau atau permen, atau mencecap
teh hitam ringan kadang-kadang juga dapat membantu.
b.
Keletihan
Keletihan yang terjadi pada
ibu hamil disebabkan oleh berkurangnya makan/minum dengan mulut, mual dan
perubahan-perubahan hormonal selama kehamilan,kemampuan gerak usus yang
mengarah keperlambatan waktu pengosongan berkurang,tekanan uterus yang membesar
terhadap usus besar,dan udara yang tertelan, menimbulkan perasaan letih yang
biasanya berkurang di trimester kedua.
Terjadinya keletihan pada kehamilan dapat di
atasi dengan dengan:
1)
Tidurlah selama kurang lebih 8-10 jam pada malam hari dan beristirahatlah yang
cukup pada siang hari.
2)
Jika bekerja, selama istirahat maka siang bersikaplah rilaks beberapa menit dan
berbaringlah dengan kaki diangkat.
3) Jangan berdiri
terlalu lama
4) Menghindari
memakan makanan yang menghasilkan gas
5) Mengunyah
maknan secara sempurna
6) Senam secara
teratur
7) Memperahankan
kebiasaan buang air secara teratur
c.
Perasaan pusing
Perasaan
pusing terjadi akibat tekanan darah turun selama kehamilan dan gerakan-gerakan
mendadak seperti berdiri terlalu lama dan gerakan tiba-tiba dari posisi
berbaring atau duduk, mungkin menimbulkan perasaan ngantuk dan tidak stabil.
Cara mengatasinya :
1)
Jangan berdiri terlalu lama
2)
Jika anda merasa pusing, berbaringlah dan
angkatlah lutut anda.
3)
Jangan berdiri tiba-tiba dari posisi duduk
atau ketika anda sedang mandi. Jika berbaring, pertama-tama miringlah ke
samping sebelum benar-benar bangun.
d.
Mengidam
Mengidam
yang terjadi pada kehamilan tejadi karena berkaitan dengan anemia akibat
kekurangan zat besi dan bisa merupakan tradisi.
Beberapa hal yang perlu
diperhatikan pada ibu hamil yang mengidam di antaranya:
1)
Ibu hamil tidak perlu dikhawatirkan selama
diet atau asupan gizi terpenuhi
2)
Beri pengertian bahaya memakan makanan yang
tidak benar
3)
Bahaslah rencana makanan yang dapat diterima
mencakup gizi yang diperlukan serta memuaskan rasa mengidam atau tradisi adat.
e.
Sering Kencing
Perasaan
sering kencing disebabkan oleh rahim yang membesar menekan kandung kemih dan
menimbulkan dorongan untuk kencing. Berusahalah membatasi minum di sore hari
jika dorongan untuk kencing mengganggu anda pada malam hari. Jika ada rasa
sakit dan sensasi panas selama kecing, berkonsultasilah dengan dokter.
f.
Leukorea
Leukorea
adalah sekresi vagina dalam jumlah besar, dengan kosistensi kental atau cair,
yang dimulai pada trimester pertama.sekresi ini bersifat asam akibat pengubahan
sejumlah besar glikogen pada sel epitel vagina menjadi asam lakutat oleh basil
doderlein. Upaya untuk mengatasi leukorea adalah dengan memperhatikan
kebersihan tubuh pada area tersebut dan mengganti panty berbahan katun dengan
sering. Wanita seharusnya tidak melakukan douch atau menggunakan semprot untuk
menjaga kebersihan area genitalia.
g.
Meningkatnya Kepekaan Emosional
Selama
kehamilan, orang mungkin mengalami perubahan mood yang cepat dan perasaan
marah. Ini antara lain disebabkan oleh meningkatnya level hormone tertentu.
Keletihan, mual, dan kecemasan berkenaan dengan kehamilan anda mungkin membuat
anda lekas terganggu dan marah.
Cara Mengatasinya :
1)
Makanlah makanan yang higienis dan berbagai
buah segar dan sayuran.
2)
Hindari makanan dan minuman yang dapat
membahayakan bayi anda.
3)
Sikatlah gigi anda sekurangnya dua kali
sehari. Pendarahan kecil dari gusi kadang-kadang terjadi selama kehamilan.
Gunakan sikat gigi yang halus dan makanlah buah citrus segar banyak-banyak.
4)
Beristirahatlah sekurang-kurangnya dua jam
pada siang hari dan tidurlah selama 8 jam pada malam hari.
5)
Hindari kerja atau olahraga keras.
6)
Hubungan seks dapat dilakukan seperti biasa
kecuali dalam kasus ada rasa sakit diperut, perdarahan vagina atau keguguran di
masa lalu.
7)
Perjalanan yang tenang dalam jarak yang masih
wajar tidak akan membahayakan kehamilan.
8)
Jangan merokok. Ini membahayakan pertumbuhan
bayi. Merokok pasif juga membahayakan.
9)
Hindari minum alcohol.
10) Hindari
gerakan-gerakan kejut dan perjalanan panjang.
11) Sinar-X
berbahaya bagi janin yang sedang tumbuh, khususnya pada trimester pertama dan
kedua.
12) Jangan
berobat tanpa konsultasi dengan dokter.
h.
Nyeri Ulu Hati
Nyeri
ulu hati dapat mulai dari awal kehamilan dan sering menjadi lebih hebat sejalan
dengan kemajuan kehamilan. Nyeri ulu hati disebabkan oleh dua hal-refluks
(mengalir ke atas) asam lambung ke dalam esofagus dan perubahan hormonal kehamilan.
Sealam kehamilan, tubuh menghasilkan hormon yang dapat merilekskan otot – otot
involunter, di mana otot tersebut normalnya mencegah asam lambung untuk
mengalir kembali ke dalam esofagus dan perubahan hormonal kehamilan. Selama
kehamilan, tubuh menghasilkan hormon yang dapat merilekskan otot – otot
involunter, di mana otot tersebut normalnya mencegah asam lambung untuk
mengalir kembali ke dalam esofagus. Karena otot – otot tersebut tidak melakukan
fungsi sebagaimana biasanya, maka anda mengalami nyeri ulu hati. Anda mungkin
akan mengalami nyeeri ulu hati selama trimester ketiga terutama, ketika rahim
yang membesar menekan lambung dan sebagian usus. Hal ini dapat menyebabkana isi
lambung masuk kembali ke dalam esofagus.
Antasida
dapat sangat mengurangi perih. Ikuti instruksi pemberi asuhan kesehatan atau
petunjuk yang terdapat dalam kemasan yang berhubungan dengan kehamilan. Jangan
mengabaikannya dan meminumnya terlalu banyak dalam upaya untuk mendapatkan
kesembuhan. Anda dapat menggunakan beberapa antasia, seperti Amphojel®,
Gelusil®, susu magnesia dan maalox®, tanpa terlalu banyak masalah. Namun
demikian, hindari penggunakan yang beerlebihan semua produk yang mengandung
natrium atau magnesium. Natrium dapat menyebabkan retensi air. Penggunaan antasida
magnesium yang berlebihan telah menunjukkan adanya keterkaitan dengan keracunan
magnesium.
Selain meminum antasida cobalah saran – saran berikut:
1)
Makan makanan dalam jumlah yang lebih kecil
dengan sering
2)
Hindari minuman berkarbonasi
3)
Jangan makan makanan yang anda ketahui
menyebabkan nyeri ulu hati, seperti makan manis gurih
4)
Hindari makan sebelum waktu tidur
5)
Ketika berbaring, tinggikan kepal dan bahu
i.
Depresi saat hamil
Gejala
umum yang sering kali terjadi dari depresi adalah perasaan murung, gangguan
tidur, perasaan yang hampa dan kosong yang pada akhirnya memberi pengaruh pada
perubahan pola makan (bisa menjadi lebih rakus atau sebaliknya). Keletihan yang
tidak normal dan hilangnya gairah kerja pun menjadi bagian dari yang dirasakan
oleh si wanita yang depresi pada saat
kehamilannya.
Depresi biasanya
terjadi karena beragam alasan, antara lain :
1)
Rasa cemas yang berlebihan pada kesehatan
pribadi (mungkin trauma karena pernah mempunyai sejarah kesehatan yang buruk di
masa lalu atau kesehatan bayi).
2)
Stres karena kondisi social dan ekonomi.
3)
Mengalami komplikasi kehamilan.
4)
Pasangan yang kurang memberi perhatian.
j.
Guratan pada kulit tubuh
Terjadi
karena kulit yang menjadi renggang (akibat berat badan yang naik terlalu
cepat). Guratan yang dimaksud berwarna kemerahan atau merah muda kerap dialami
oleh wanita hamil yang terkadang bisa
menimbulkan rasa gatal pada perut, dada atau pinggang.
Mengurangi
guratan bisa dilakukan dengan menjaga badan selama kehamilan agar tidak naik
terlalu besar dalam tempo sangat cepat. Guratan ini akan hilang dengan
sendirinya setelah beberapa bulan melahirkan. Guratan-guratan itu nantinya
(setelah melahirkan) hanyalah garis yang sedikit mengkilap.
Trimester II
a.
Sembelit atau Konstipasi
Buang
air besar melambat karena pengaruh hormone progesterone dan BAB menjadi keras
dan tidak sering. Kebiasaan buang air besar mungkin akan mengalami perubahan
selama kehamilan. Banyak wanita ynag mengalami sembelit, sering disertai dengan
kebiasaan buang air besar tak teratur dan wasir. Masalah ini biasanya merupakan
akibat dari perlambatan dalam gerakan makanan melalui sistem gastrointestinal
dan perlambatan pencernaan zat besi sebagai suplemen atau yang terdapat dalam
vitamin pralahir.
Cara
mengatasi : Minumlah banyak cairan, makanlah selada segar, sereal dan
berolahragalah secara teratur. Biji pyllium yang dikupas pada malam hari dengan
secangkir air hangat atau susu dapat membantu. Obat pencahar yang lebih keras
harus dihindari.
b.
Wasir atau Hemmoroid
Tekanan
terus-menerus dari kepala bayi menyebabkan pembuluh darah di sekitar lubang
anus membesar dan membengkak. Ketegangan lebih lanjut untuk mengevakuasi BAB
yang keras dan alot meningkatkan pengisian perut ini. Rasa sakit, gatal dan
kadang-kadang pendarahan mungkin terjadi saat mengeluarkan feses.
Untuk
mencegah hal ini, hindari sembelit dan berdiri terlalu lama. Obat salap (urap)
dapat digunakan untuk mengobati gatal dan kesakitan tersebut.
Menghilangkan rasa tak nyaman akibat wasir, antara lain :
1)
Istirahat sedikitnya 1 jam setiap hari dengan
tungkai dan pinggul ditinggikan
2)
Berbaringlah dengan tungkai ditinggikan dan
lutut dibengkokkan (posisi sim) jika anda tidur pada malam hari
3)
Makanlah makanan yang berserat dalam jumlah
yang cukup dan minum banyak cairan
4)
Lakukan mandi hangat untuk menghilangkannya.
5)
Obat supositoria
6)
Pelunak feses dapat mencegah pembentukan
feses yang keras, yang dapat merusak jaringan yang sangat halus
7)
Pada saat bekerja, cobalah untuk mengatur
waktu setiap hari untuk melepas sepatu dan meninggikan kaki
8)
Pasang kantung es atau kola kapas yang
direndam dalam larutan alkohol pada daerah yang terkena
9)
Jangan duduk untuk waktu yang lama.
c.
Varises
Varises
juga disebut varikositis atau vena varikose, adalah pelebaran pembuluh darah
yang dipenuhi ole darah. Tampaknya terdapat faktor predisposisi keturunan
teerhadap varises yang dapat menjadi lebih buruk selama kehamilan. Masalah
denga varises biasanya terjadi pada tungkai tetapi juga mungkin tampak sebagai
wasir atau timbul pada jalan lahir dan dalam vulva. Tekanan dari rahim dan
perubahan dalam aliran darah selam kehamilan dapat membuat varises makin
memburuk. Varises pada tungkai dan varises pada rektum dapat menyebabkan nyeri
dan rasa tak nyaman. Gejalanya bervariasi, sebagian wanita varises hanya berupa
noda atau bercak ungu kebiruan pada tungkai yang menyebabkan rasa tak nyaman
kecil. Pada beberapa wanita varises
tampak sebagai benjolan yang mengharuskan ditinggikan pada sore hari atau
diperlukan tindakan lainnya. Hindari pakaina yang kentat dan berdiri dengan
waktu yang lama.
Cara mengatasi dan pencegahan varises selama kehamilan :
1)
Memperbaiki sirkulasi pada tungkai, melalui
olah raga atau perubahan posisi
2)
Berjalan – jalan jika memungkinkan dan
lakukan gerakan memutar – mutar pergelangan kaki
3)
Berduduk – dukuk atau bergoyang – goyang di kursi goyang pun juga
membantu
4)
Berbaringlah miring ke kiri untuk
meningkatkan aliran darah
5)
Tinggikan pinggang dan tugkai ketika
istirahat atau berbaring
6)
Jagalah penambahan berat badan selama
kehamilan dengan batasan normal (antara 12,5-17,5 kg untuk wanita dengan berat
badan normal)
7)
Banyak wanita menggunakan kaos kaki dengan
kompresi bertingkat atau penyangga
8)
Kenakan celana dalam yang longgar
9)
Gunakan sepatu yang datar
10) Jangan
silangkan tungkai pada lutut
11) Jangan
berdiri untuk waktu yang lama atau jinjitkan telapak kai dengan perlahan setiap
beberapa menit
d.
Gusi berdarah
Gusi
menjadi lunak dan lebih rentan terhadap cedera. Menggosok gigi dapat
menimbulkan cedera dan mengeluarkan darah. Untuk menghindari ini, gunakan sikat
yang lembut dan secara rutin pijatlah dengan lembut gusi anda.
e.
Sariawan
Ada
peningkatan peluang untuk terserang sariawan vagina – kondisi yang dicirikan
oleh keluarnya kotoran berdarah pekat dan gatal-gatal di daerah vagina. Dalam
beberapa kasus iritasi dapat terasa sakit.
Hindari
sabun dan pakaian dalam dari nilon dan jagalah agar daerah itu tetap kering.
Dokter akan menasihati mengobatan tertentu. Ikuti petunjuk pemakaiannya dengan
cermat untuk menghindari infeksi, karena bayi yang melewati lintasan yang
terinfeksi dapat menyebabkan sariawan mulut dan berakhir dengan pendarahan.
f.
Sulit tidur (insomnia)
Wanita
hamil, bagaimanapun, memiliki tambahan alasan fisik sebagai penyebab insomnia.
Hal ini meliputi ketidaknyamanan akibat uterus yang memebesar, ketidaknyamanan
lan selama kehamilan, dan pergerakan janin, terutama jika janin tersebut aktif.
Penanganan insomnia melalui pengaturan waktu bisa efektif bisa tidak.
Bagi kebanyakan wanita
setidaknya terdapat beberapa hal yang dapat dilakukan:
1)
Mandi air hangat
2)
Minum air hangat (susu, teh tanpa kafein
dicampur susu) sebelum tidur
3)
Lakukan aktifitas yang tidak menimbulkan
stimulus sebelum tidur
4)
Ambil posisi relaksasi
5)
Gunakan teknik relaksasi progresif
g.
Berkeringat
Sebagian
wanita merasa panas dan berkeringat dan mungkin banyak mengeluarkan keringat
hanya karena gerakan fisik ringan. Hal ini di akibatkan karena kelenjar apokrin
meningkat kemungkinan akibat perubahan hormonal, aktivitas kelenjar eccerine
yang meningkat,aktivitas kelenjar tiroid yang meningkat,berat badan, dan
kegiatan metabolic yang meningkat ;keringat pada telapak karena aktivitas
hormone adrekortisol,dan kelenjar sebasea.
Seringnya berkeringat pada kehamilan dapat diatasi dengan
:
1)
Pakaian longgar dan tipis
2)
Banyak minum
3)
Mandi secara teratur
h.
Anemia
Adalah
kondisi ketika konsentrasi pigmen-hemoglobin turun dalam darah. Proten ini
membawa oksigen – persyaratan vital untuk melanjutkan kehidupan dan untuk
kesejahteraan orang. Level normal berkisar antara 12-15 gm/ml darah. Kurang
dari 10 gm menjadikan seseorang anemia. Dalam anemia ringan, orang mudah lelah,
tampak pucat dan sulit bernapas terjadi bahkan dalam aktivitas ringan.
Meningkatnya kerentanan terhadap infeksi, bayi yang lebih kecil dari normal,
kelahiran premature atau kelahiran yang sulit.
Untuk
mengobati dan mencegah anemia, makanlah makanan bergizi dan sehat dengan banyak
sayuran berdaun, kacang-kacangan, daging merah, dan sebagainya, karena
kekurangan zat besi merupakan penyebab paling umum anemia dan makanan ini kaya
akan zat besi. Minumlah tablet besi dan kalsium sebagaimana diresepkan oleh
dokter secara teratur.
Trimester III
a.
Hiverventilasi dan sesak nafas(Nospatologis)
Ketika
rahim membesar dan membesar dan menempati makin banyak rongga perut,
organ-organ lain terdesak dan terdorong ke atas. Ini menyebabkan orang sulit
bernapas ketika mengeluarkan tenaga sedikit saja. Menjelang akhir, ketika
kepala bayi mulai masuk ke panggul, ini mulai reda.
Peningkatan
jumlah progesteron selama kehamilan diduga memengaruhi langsung pusat
pernapasan untuk menurunkan kadar karnondioksida dan meningktakan kadar
oksigen. Peningkatan kadar oksigen dapatmenguntungkan janin. Peningkatan
aktivitas metabolik yang terjadi selama kehamilan meningkatkan peningkatan
kadar karbondioksida. Wanita dapat mengalami efek progesteron ini pada awal
trimester ke dua.
Sesak
nafas merupakan ketidaknyamanan terbesar yang dialami pada trimester ke tiga.
Selama periode ini, uterus telah mengalami pembesaran hingga mengalami elevasi
kurang lebih 4 cm selama kehamilan. Meski mengalami diameter transversal pada
rangka iga, hal ini tidak cukup untuk mengompensasi elevasi diafragma sehingga
terjadi penurunan kapasitas residu fungsional dan volume udara residual. Hal
ini ditambah tekanan pada diafragma, menurunkan perasaan atau kesadaran tentang
kesulitan bernapas atau sesak napas. Banyak wanita cenderung merespons hal ini
dengan cara melakukan hiperventilasi.
Cara-cara penanganan dapat dilakukan seperti berikut :
1)
Menjelaskan dasar fisiologis masalah tersebut
2)
Mendorong wanita untuk secara sadar mengatur
kecepatan dan kedalaman pernapasannya pada kisaran normal saat ia menyadari ia
sedang mengalami hoperventilasi.
3)
Mengajarkan wanita cara meredakan sesak nafas
sebagai faktor penyebab
b.
Pusing dan Mengantuk
Tekanan
darah yang rendah dan perut yang membesar dapat membuat anda merasa pusing dan
mengantuk menjelang akhir kehamilan. Pelan-pelan ketika bangun dari posisi
berbaring, mula-mula dengan miring ke samping, kemudian duduk dan akhirnya
bangun. Banyak-banyaklah minum air dan jangan berdiri terlalu lama.
c.
Sering Kencing dan Kebocoran Air Kencing
Rahim
yang tumbuh membesar menekan kandung kemih. Untuk menghindari bangun di malam
hari, batasi minum menjelang berangkat tidur. Saat batuk, tertawa dan bersin,
kadang-kadang keluar air kencing sedikit
Untuk
menghindari hal ini, lakukan latihan panggul dengan teratur, hindari sembelit
dan sering-sering kosongkan kandung kemih.
d.
Dyspepsia
Dyspepsia
atau rasa panas dalam perut mungkin disebabkan oleh organ-organ perut yang
mengalami kram dan muntahan kandungan makanan berasam ke dalam bagian atap pipa
makanan. Ini menimbulkan rasa sakit dan sensasi panas di perut atas, di pusat
dada dan di bawah iga.
Untuk
mencegah hal ini, hindari makanan gorengan dan mengandung merica. Jangan
biarkan perut kosong selama lebih dari 3 jam. Sebagai ganti makanan besar,
makanlah sedikit-sedikit tapi sering. Minum susu hangat sebelum tidur dan
bantal tambahan pada malam hari dapat membantu. Jika diperlukan, gel antacid
dapat digunakan sebagaimana di sarankan oleh dokter.
e.
Kram
Kontraksi
otot yang terasa sakit, biasanya di betis, yang dipicu oleh regangan yang dapat
terjadi sesekali. Pijatlah bagian betis yang kram tersebut begitu terasa sakit
hilang dan berjalanlah untuk melancarkan aliran darah. Minumlah suplemen
kalsium dengan teratur.
f.
Ruam
Pada
musim panas akibat keringat yang berlebihan, ruam lembab dan merah muncul di
lipatan-lipatan kulit, biasanya di bawah payudara. Jika diabaikan, daerah ini
dapat terinfeksi, gatal dan sakit yang memerlukan penggunaan krim dan salep
tertentu.
g.
Kaki dan Jari Bengkak
Menjelang sore, mungkin
terdapat bengkak di sekitar pergelangan kaki yang hilang saat istirahat malam.
Jari-jari mungkin bengkak dan kebas di pagi hari. Makin siang, jari-jari
kembali normal. Mengangkat tangan dan pelan-pelan melemaskan dan meluruskan
jari-jari dapat membantu mengatasi hal ini. Jika terjadi bengkak besar yang
tidak hilang setelah istirahat malam, periksakan ke dokter.
B.
Konsep Asuhan Kebidanan
1. Pengertian
Manajemen
kebidanan adalah proses pemecahan masalah yang digunakan sebagai metode untuk
mengorganisasikan pikiran dan tindakan berdasarkan teori ilmiah,
penemuan-penemuan, ketrampilan dalam rangkaian tahapan yang logis untuk
pengambilan suatu keputusan yang berfokus pada klien (Varney, 1997).
Manajemen
kebidanan terdiri dari beberapa langkah yang berurutan yang dimulai dari
pengumpulan data dasar dan berakhir dengan evaluasi yang terdiri dari tujuh
langkah yaitu :
a. Melakukan
pengkajian dengan mengumpulkan semua data yang diperlukan untuk mengevaluasi
keadaan pasien secara lengkap.
b. Menginterpretasikan
data untuk mengidentifikasi diagnosa atau masalah.
c. Mengantisipasi
masalah / diagnosa potensial yang mungkin akan terjadi berdasarkan masalah atau
diagnosa yang sudah diidentifikasi.
d.
Menetapkan
kebutuhan tindakan segera, konsultasi, kolaborasi dengan tenaga kesehatan lain,
serta rujukan berdasarkan kondisi pasien.
e.
Menyusun
rencana asuhan secara menyeluruh dengan tepat dan rasional berdasarkan
keputusan yang dibuatkan pada langkah-langkah sebelumnya.
f.
Pelaksanaan
rencana asuhan secara efisien dan aman.
g.
Mengevaluasi
keefektifan asuhan yang diberikan dengan menggunakan manajemen proses untuk
aspek-aspek yang tidak efektif.
2.
Tujuh
Langkah Manajemen Kebidanan Menurut Varney (1997), secara rinci dapat dijelaskan
sebagai berikut :
a.
Tahapan Pengkajian Data Dasar
Pada langkah pertama ini dikumpulkan dari semua informasi
yang akurat dan lengkap dari semua sumber yang berkaitan dengan kondisi pasien
dengan cara :
1)
Data
Subyektif
Yang diperoleh dari hasil wawancara dengan klien,
keluarga atau anggota lain :
a)
Biodata
Tempat/Tanggal/jam
masuk:untuk mengetahui penderita mulai dirawat
Nama pasien :untuk mengetahui dan
mengenal pasien
Nama suami :untuk mengetahui dan
mengenal nama suami pasien
Umur :untuk
mengetahui faktor risiko
Alamat :untuk
mendapatkan gambaran lingkungan tempat tinggal
Pekerjaan :untuk mengetahui
keadaan sosial ekonomi
Agama :berguna
untuk memberikan motivasi sesuai agama yang dianut
Pendidikan :untuk mengetahui
tingkat pendidikan yang nantinya penting dalam memberikan KIE
Suku bangsa :untuk mengetahui
faktor pembawa/ras
Perkawinan dan
lamanya :untuk mengetahui tingkat
fertilitas pasien
No. CM :untuk
dokumentasi kebidanan
b)
Alasan
kunjungan saat ini :untuk mengetahui apakah kunjungan saat ini adalah kunjungan
yang pertama atau kunjungan ulang dan untuk mengetahui alasan utama yang
membuat pasien datang berhubungan dengan kehamilannya.
c)
Keluhan
utama : pada ibu hamil anemia sedang biasanya disertai dengan keluhan mual,
muntah, pusing dan nyeri kepala, kuku, gusi dan selaput lendir memucat, kulit
pucat, penglihatan berkunang-kunang, mudah pingsan.
d)
Riwayat
menstruasi : untuk mengetahui kapan menarche, kelainan haid-siklus haid,
lamanya haid, banyaknya haid dan nyeri haid atau tidak.
e)
Riwayat
kehamilan ini : berisi data mengenai HPHT kapan, HPL kapan, umur kehamilan,
keluhan pada tiap trimester imunisasi, TT berapa kali, pergerakan anak pada
kehamilan berapa bulan.
f)
Riwayat
kehamilan, persalinan, nifas yang lalu : untuk mengetahui berapa kali hamil, bersalin dan abortus.
Apakah pernah perdarahan, apakah ada gangguan muntah-muntah yang berlebihan.
Persalinan spontan atau buatan, lahirnya anak aterm atau prematur, tanggal
lahir anak (umur), jenis kelamin, hidup atau mati, jenis kelamin, berat badan
lahir, apakah ada komplikasi yang menyertai, penolong persalinan, nifas apakah
terjadi perdarahan, infeksi dan bagaimana laktasinya.
g)
Riwayat
kesehatan ; apakah pernah operasi, apakah pernah memiliki penyakit (keturunan,
penyakit menular) apakah ada keturunan kembar.
h)
Riwayat
KB : untuk mengetahui jenis kontrasepsi, lama pemakaian, serta pengaruh
terhadap pemakaian, kapan berhenti KB, alasanya apa?
i)
Riwayat
spiritual : untuk mengetahui kebiasaan beribadah dan kepercayaan.
j)
Riwayat
psikologis : untuk mengetahui kondisi emosional pasien saat ini.
k)
Pola
Kebiasaan Sehari-hari
(1)
Pola
makan : mencakup pola makan sebelum hamil dan saat hamil sekarang, apakah ada
makanan pantangan, makan berapa kali sekali sehari, keluhan saat makan.
(2)
Eliminasi
: BAK dan BAB lancar atau tidak, konsistensi warna, ada keluhan atau tidak
(3)
Pola
aktivitas : berkaitan dengan pekerjaan atau kegiatan sehari-hari, apakah
mengganggu kehamilan atau tidak
(4)
Pola
istirahat/tidur : berkaitan dengan pola tidur siang atau malam hari, lamanya
tidur, mengalami gangguan tidur atau tidak.
(5)
Pola
seksualitas : terjadi perdarahan saat hubungan seks atau tidak, ada gangguan
atau tidak, keluhan atau tidak
(6)
Pola
Kebiasaan sehari-hari
Adalah kebiasaan sehari-hari ada yang merugikan kesehatan
atau tidak, misalnya perokok, peminum alkohol, karena merokok dan minum-minuman
beralkohol bisa memperberat anemi.
l)
Riwayat
psikososial mengenai
(1)
Kehamilan
direncanakan atau tidak, diterima atau tidak, jenis kelamin anak yang
diharapkan
(2)
Perasaan
tentang kehamilan ini
(3)
Status
perkawinan, kawin, pertama umurnya berapa, lama perkawinan
(4)
Keluarga
lain yang tinggal serumah
(5)
Penyuluhan
yg pernah didapat
2)
Data
Obyektif
a)
BB
(sebelum & saat hamil), TB
b)
Keadaan
umum : baik / sedang / jelek
Vital Sign :
(1)
Tensi
: tekanan darah normal antara 100/60 sampai dengan 120/80 mmHg
(2)
Suhu
: untuk mengetahui panas tubuh normalnya 36-370C
(3)
Pernapasan
: pernapasan
normal antara 18-24 x/menit
(4)
Nadi
: untuk mengetahui frekuensi denyut nadi per menit. Nadi normal
antara 76-88 x/menit
c)
Inspeksi
(1)
Muka
: konjungtiva pucat atau tidak, sklera mata kuning atau tidak, cloasma
gravidarum, bibir pucat atau tidak, ada oedem pada muka, keadaan lidah pucat
atau tidak, apakah ada stomatitis.
(2)
Leher
: apakah ada pembesaran pada kelenjar gondok atau kelenjar getah bening
(3)
Dada
: bentuk buah dada, keadaan puting susu, adakah colostrum, areola
hiperpigmentasi atau tidak, sesak nafas
ada atau tidak.
(4)
Perut
: bagaimana pembesaran perut, kedepan atau kesamping. Adakah hiperpigmentasi
(linea alba atau linea nigra), striae gravidarum atau bekas luka.
(5)
Punggung
dan pinggang : posisi tulang belakang adakah nyeri pinggang
(6)
Ekstremitas
atas dan bawah : ada oedem atau tidak, kuku dan kulit pucat atau tidak, reflek
patella positif atau negatif.
(7)
Genetalia
: apakah ada lendir darah, varices, oedem, haemoroid, infeksi kelenjar
bartholini.
d)
Palpasi
: untuk mengetahui posisi, letak dan keadaan janin
Cara palpasi menurut Leopold terdiri dari :
Leopold
I : Untuk menentukan tuanya kehamilan dari
tinggi fundus uteri dan pertumbuhan janin, meraba bagian janin yang berada di
fundus uteri
Leopold
II : Untuk menentukan dimana letak janin teraba bagian agak keras,
memanjang ada tahanan (punggung) dan bagian bersebelahan teraba bagian-bagian
kecil.
Leopold
III : Untuk menentukan apakah yang terdapat di bagian bawah, teraba
bagian bulat, keras, melenting (kepala) atau teraba bagian besar yang tidak
bulat tidak melenting, bokong.
Leopold
IV : Untuk menentukan seberapa masuknya bagian bawah kedalam rongga
panggul ujung, ujung-ujung jari tangan tidak dapat bertemu (devergen) kepala
sudah masuk PAP.
e)
Auskultasi
: untuk mengetahui kesejahteraan janin dan ibu
(1)
DJJ
(+) frekuensi antara 120-160 kali / menit
(2)
Punktum
maksimum : ............................?
f)
Pemeriksaan
Panggul
(1)
Distansia
spinarum : 24-28 cm
(2)
Distansia
kristarum : 28-30 cm
(3)
Conjungtiva
eksterna : 18-20 cm
(4)
Lingkar
panggul : 80-90 cm
g)
Pemeriksaan
penunjang
(1)
Laboratorium
: untuk mendukung diagnosa medis kemungkinan adanya komplikasi, kelainan
penyakit yang menyertai kehamilan. Pemeriksaan terdiri dari : Hb antara 7-8,9
gr%, golongan darah, protein urine, reduksi urine, pemeriksaan faeces.
(2)
Pemeriksaan
khusus : USG untuk mendeteksi adanya kelainan pada janin.
b.
Interpretasi
Data
Data yang diperoleh
dari hasil pengkajian, kemudian dilakukan interpretasi data tentang
kecenderungan masalah, yang kemudian diformulasikan menjadi diagnosa. Diagnosa
kebidanan adalah diagnosa yang ditegakkan bidan dalam lingkup praktek
kebidanan.
Masalah adalah yang
berkaitan dengan pengalaman klien yang ditemukan dari hasil pengkajian atau
menyertai diagnosa.
Kebutuhan adalah
hal-hal yang dibutuhkan oleh klien dan belum teridentifikasi dalam diagnosa dan
masalah yang didapatkan dengan melakukan analisa data. Pada langkah ini kita
melakukan identifikasi yang benar terhadap masalah atau diagnosa dan kebutuhaan
pasien berdasarkan interpretasi yang benar atas dasar yang telah dikumpulkan,
diinterpretasikan sehingga ditemukan atau diagnosa yang spesifik, interpretasi
data pada ibu hamil sebagai berikut :
1)
Diagnosa
: analisa data obyektif dan subyektif
Seorang ibu
G............P.............A.........,........Th, hamil.......Mg, janin tunggal
hidup, presentasi........., sudah / belum masuk PAP, punggung …………
dengan.........
Dasar :
a)
Ibu
mengatakan ini kehamilan yang ke .............. HPMT, HPL
b)
Hasil
pemeriksaan fisik, pemeriksaan penunjang (Hb 7-8,9 gr%).
c)
Keluhan
utama (misalnya lemah, kepala pusing, mengantuk, mudah lelah, mata berkunang-kunang,
nafsu makan berkurang)
2)
Masalah
: hal-hal yang berkaitan dengan pengalaman pasien yang ditemukan dari hasil
pengkajian atau yang menyertai diagnosa, misal:
a)
Sering
pusing dan cepat lelah, mata berkunang-kunang
b)
Muka
ibu kelihatan pucat
c)
Dasar
: ibu mengatakan pusing, lemas mata berkunang-kunang muka pucat.
3)
Kebutuhan : hal-hal yang dibutuhkan oleh pasien sebelum
teridentifikasi dalam diagnosa dan masalah yang didapatkan dengan melakukan
analisa data sebagai berikut :
a)
Informasi
tentang keadaan kehamilannya dan kemungkinan yang akan terjadi dalam persalinan
jika Hb kurang dari normal.
b)
Istirahat
yang cukup
c)
Tablet
Fe 2 x 60 mg / hari, asam folat 1 x 50 µg/hari dan vitamin C 1 x 250 mg/hari.
d)
Penyuluhan
gizi pada ibu hamil
e)
Perawatan
payudara
f)
Dukungan
moril dari keluarga
c.
Mengindetifikasi
Diagnosa atau Masalah Potensial
Langkah ini berdasarkan rangkaian masalah dan diagnosa
terbaru dan memerlukan antisipasi pencegahan dan asuhan yang aman. Mungkin akan
timbul diagnosa potensial antara lain, misalnya :
1)
Kemungkinan
bayi lahir prematur
2)
Kemungkinan
bertambah beratnya anemi
d.
Intervensi
yang memerlukan penanganan segera
Segera untuk melakukan konsultan kolaborasi dengan tenaga
kesehatan lain berdasarkan kondisi klien. Langkah ini mengidentifikasi perlunya
tindakan segera oleh bidan atau dokter bersama dengan anggota tim kesehatan
yang lain sesuai dengan kondisi klien.
e.
Merencanakan
Asuhan yang Menyeluruh
Pada langkah ini merencanakan asuhan yang menyeluruh
ditentukan oleh langkah sebelumnya. Semua keputusan yang dikembangkan adalah
asuhan yang menyeluruh, ini harus rasional dan valid berdasarkan pengetahuan
dan teori yang diperoleh serta sesuai dengan asumsi tentang apa yang akan
dilakukan oleh klien.
1)
Jelaskan
tentang keadaan kehamilannya
2)
Jelaskan
kebutuhan gizi ibu hamil
3)
Jelaskan
kegunaan Fe bagi ibu hamil
4)
Anjurkan
ibu untuk minum obat (Fe) secara teratur
5)
Anjurkan
ibu untuk banyak istirahat
6)
Jelaskan
kemungkinan yang akan terjadi pada kehamilan dan persalinan jika Hb kurang dari
normal.
7)
Melakukan
pemeriksaan Hb secara berkala
f.
Pelaksanaan
Langsung Asuhan dengan Efisiensi dan Aman
Pelaksanaan perencanaan bertujuan untuk mengatasi
diagnosa, masalah dan kebutuhan pasien sesuai dengan rencana asuhan yang
diberikan, yang meliputi :
1)
Menjelaskan
tentang keadaan kehamilannya
2)
Menjelaskan
kebutuhan gizi ibu hamil dengan anemia sedang
3)
Menjelaskan
tentang kegunaan Fe bagi ibu hamil
4)
Menganjurkan
ibu untuk minum obat (Fe) secara teratur
5)
Menganjurkan
ibu untuk banyak istirahat
6)
Menjelaskan
kemungkinan yang akan terjadi pada kehamilan dan persalinan jika Hb kurang dari
normal.
7)
Melakukan
pemeriksaan Hb secara berkala
g.
Evaluasi
Pada langkah ini dilakukan evaluasi keefektifan asuhan
yang sudah diberikan, misalnya meliputi :
1)
Pengetahuan
ibu bertambah tentang pengaruh anemia terhadap kehamilan.
2)
Ibu
mengerti tentang gizi yang dibutuhkan ibu hamil dengan anemia sedang
3)
Ibu
mau minum tablet tambah darah (Fe) secara teratur dan tidak mengeluh pusing
lagi.
4)
Mata
tidak berkunang-kunang, muka tidak pucat.
5)
Terpenuhinya
kebutuhan istirahat siang 1-2 jam, malam 8 jam
6)
ANC
teratur
7)
Pemeriksaan
Hb diharapkan kadar Hb meningkat
Jika rencana tidak efektif perlu diulang dari awal
melalui proses manajemen, mengidentifikasi penyebab melalui pembenahan dalam
bentuk catatan perkembangan.
Catatan Perkembangan
Didalam catatan perkembangan didokumentasikan atau
dicatat masalah yang belum teratasi dengan baik atau apabila timbul masalah
baru dibuat dalam bentuk SOAP.
S :Subyektif
Adalah data yang
diperoleh dari keluhan-keluhan yang
disampaikan klien pada ibu hamil anemia sedang biasanya badan lemah, mudah
lelah, kepala pusing, mata berkunang-kunang
O :Obyektif
Adalah data yang diperoleh dari
observasi dan pemeriksaan
A :Analisa
Mengatakan masalah atau diagnosa
dan kebutuhan yang terjadi atas dasar subyektif dan obyektif.
P :Planing
Perencanaan yang ditentukan
sesuai dengan masalah dan diagnosa
DAFTAR
PUSTAKA
Dasuki, D. 2000. Distokia dalam Standar Pelayanan
Medis RSUP Dr. Sardjito. Medika FK UGM : Yogyakarta
Doengoes ME, 2001, rencan keperawatan maternal /
bayi : Pedoman untuk Perencanaan & Dokumentasi Pearawatan klien, Edisi 2,
EGC, Jakarta.
Mansjoer, A dkk. 2001. Kelainan pada Persalinan
dalam Kapita Selekta Kedokteran 3th eds, jilid pertama. Media Aesculapius FKUI
: Jakarta
Mansjoer Arif, 2000. Kapita Selekta Kedokteran Edisi
Kesatu. Penerbit Media Aesculapius FKUI : Jakarta
Prawirohardjo Sarwono, 2002. Ilmu kebidanan. Yayasan
Bina pustaka : Jakarta
Hamilton PM, 1995, Dasar-dasar Kepwrawatan
maternitas, EGC, Jakarta
Tidak ada komentar:
Posting Komentar